Jumat, 12 November 2010

Christian Vieri

Vieri merupakan salah satu mantan striker paling berbahaya di Eropa. Dia sempat menjadi pemain termahal di dunia ketika diboyong oleh Inter Milan dari SS Lazio dengan harga £32 juta pada tahun 1999. Vieri merupakan salah seorang pemain yang suka berpindah klub. Puncak karirnya ketika ia mengenakan seragam Atletico Madrid, SS Lazio, dan Inter Milan. Pemain berjuluk "Bobogol" ini mencetak lebih dari 100 gol ketika berseragam Nerazzuri. Ia merupakan tipikal striker yan mengandalkan fisik dan kemampuan heading. Bahkan ia tercatat sebagai pencetak gol heading terbanyak sepanjang sejarah Liga Italia

Vieri juga mempunyai banyak gelar pribadi, termasuk Pichichi(1998), Capocannonieri(2003), dan 2 kali pemain terbaik serie A. Dia juga berhasil mencetak 9 gol dari 9 pertandingannya di Piala Dunia 1998 dan 2002 .

Masa kecil Vieri banyak dihabiskan di Sydney setelah keluarganya mmeninggalkan Bologna pada tahun 1970an. Vieri kecil menyukai sepak bola dan kriket, bahkan ia hampir menjadi seorang pemain kriket profesional. Adiknya, Massimiliano Vieri juga merupakan pesepakbola profesional, namun karir Massimiliano tidak secemerlang Christian. Setelah orang tuanya kmbali ke Italia, Vieri memutuskan untuk bergabung bersama tim lokal Marconi Stallions.

Karir Vieri mulai menanjak ketika ia membela Juventus, dimana ia menjadi top skorer tim bersama Alen Boksic. Performa yang cukup menawan itu membuat Atletico Madrid tertarik untuk merekrutnya pada tahun 1997. Di Spanyol, Vieri berhasil menjadi Pichichi dengan 24 gol dari 24 pertandingan. Hanya bertahan 1 musim di Vicente Calderon, Vieri memutuskan untuk pindah ke Lazio. Karirnya yang semaikn moncer membuat presiden Inter Milan, Massimmo Morrati terpincut, Moratti menjadikan Vieri sebagai pemain termahal di dunia dengan rekor transfer £32 juta. Mengenakan nomor punggung 32, Vieri menjadi mesin gol utama Inter Milan. Namun ia gagal mempersembahkan gelar serie A selama berkarir di Giuseppe Meazza.

Setelah 6 tahun berkarir di Inter, Inter memutus kontrak Vieri pada tahun 2005. Ia memutuskan menyeberang ke rival sekota Inter, AC Milan. Hanya 6 bulan disana, ia gagal menjadi pilihan utama pelatih Carlo Ancelotti, Ia mencoba bergabung ke AS Monaco. Namun karena sering diganggu cedera, karir Vieri tidak bersinar di Prancis. Setelah itu ia kembali ke Italia untuk bergabung bersama Atalanta dan Fiorentina. Vieri memutuskan pensiun pada tahun 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar